Kamis, 11 Februari 2016

Ternyata Qunut dalam sholat subuh tidak Bid'ah

Madzhab Syafii menyatakan bahwa Qunut Shubuh Sunnah. Sementara kalau kita pelajari, hadits sanad Qunut Shubuh itu lemah, sehingga tidak bisa dijadikan dalil. Qunut Shubuh merupakan masalah Khilafiyah yang Muktabar (khilafiyah yang kuat). Meskipun sanadnya lemah, kita tidak boleh mengatakan sesat kepada pihak yang melakukan Qunut Shubuh.
Sementara Imam Ahmad memfatwakan Qunut Shubuh tidaklah Sunnagh, meski demikian Imam Ahmad menganjurkan agar orang yang menjalankan Sholat dibelakang Imam yang Qunut Shubuh, maka harus Qunut Shubuh.
Antum sebagai makmum, maka ikut imam. Karena ini masalah khilafiyah, masalah Ijtihadiyah. Namun bukan berarti jika ada imam Sholat Ashar 5 rakaat terus mengikuti, ini kasus yang berbeda.
Terkadang sangat berat bagi kita yang sering menyelisihi Imam, menyangka Qunut Shubuh itu Bid’ah, maka kalau kita ikut Qunut maka ikut terjerumus kedalam bid’ah. Padahal tidak demikian.
Senada dengan Imam Ahmad, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah juga menfatwakan bahwa meskipun Qunut Shubuh tidak sunah, namun memerintahkan kepada orang yang menjadi makmum ke Imam yang Qunut Shubuh, maka harus mengikutinya.
Demikian pula fatwanya Muhammad bin Sholeh Utsaimin dalam kitabnya Syahrul Mumti’, dia mengatakan bahwa orang yang menjadi makmum dibelakang Imam yang Qunut Shubuh, maka dia ikut Qunut Shubuh.
Yang kita sedihkan memang, timbul dari dua belah pihak yang tidak faham, dari pihak yang tidak mau Qunut Shubuh dan pihak yang Qunut Shubuh.
Dari pihak yang Qunut Shubuh mengatakan menganggap Qunut Shubuh seakan-akan kewajiban Sholat, kalau tidak Qunut Shubuh seakan-akan Sholatnya tidak sah. Padahal Imam Syafii sendiri tidak pernah memfatwakan wajib, paling maksimal hukum Qunut Shubuh adalah Sunnah.
Sementara dari pihak yang tidak Qunut Shubuh menganggap pihak yang Qunut Shubuh seakan Sholatnya tidak benar dan memvonis sebagai ahlul bid’ah
Kedua kubu ini seharusnya memahami bahwa Qunut Shubuh merupakan masalah Khilafiyah, tidak sampai kepada perkara bid’ah membid’ahkan. Barangsiapa yang terjerumus kepada bid’ah membid’ahkan dalam masalah Qunut Shubuh dia telah menyelisihi Manhaj Ahlu Sunnah, tidak ada Imam yang dia ikuti.
Ustadz Firanda Andirja, M.A

Rabu, 10 Februari 2016

DIALOG SI LIBERAL DAN KYAI

DIALOG SI LIBERAL DAN KYAI
Liber: Ki, ada orang baek banget, anti korupsi, bangun mesjid, rajin sedekah sampe hidupnya sendiri dikorbanin buat nolongin orang banyak, trus meninggal dan dia bukan Muslim, masuk mana?
Kyai: Neraka.
Liber: Lah? Kan dia orang baek. Kenapa masuk neraka?
Kyai: Karena dia bukan Muslim.
Liber: Tapi dia orang baek Ki. Banyak orang yang kebantu karena dia, bahkan umat Islam juga. Malah Bangun Masjid Raya segala. Jahat bener dah Tuhan kalau orang sebaek itu dimasukin neraka juga.
Kyai: Allah tidak jahat, hanya adil.
Liber: Adil dari mane?
Kyai: Kamu sekolahnya apa?
Liber: Ane mah Master Sains lulusan US Ki, kenape?
Kyai: Kenapa bisa kamu dapat titel Master Sains dari US?
Liber: Yaa karena kemaren ane kuliah disana, diwisuda disana.
Kyai: Namamu terdaftar disana? Kamu mendaftar?
Liber: Ya jelas dong Ki, ini ijazah juga masih basah.
Kyai: Sekiranya waktu itu kamu tidak mendaftar, tapi kamu tetap datang kesana, hadir di perkuliahan, diam-diam ikut ujian, bahkan kamu dapat nilai sempurna, apakah kamu tetap akan dapat ijazah?
Liber: Jelas enggak Ki, itu namanya mahasiswa ilegal, sekalipun dia pintar, dia nggak terdaftar sebagai mahasiswa, kampus ane mah ketat soal aturan gituan.
Kyai: Berarti kampusmu jahat dong, ada orang sepintar itu tak dikasih ijazah hanya karena tidak mendaftar?
Liber: *terdiam*
Kyai: Gimana?
Liber: Ya nggak jahat sih Ki, itu kan aturan, salah si mahasiswa kenapa nggak mendaftar, konsekuensinya ya nggak dapat ijazah dan titel resmi dari kampus.
Kyai: Nah, kalau kampusmu saja ada aturan, apalagi dunia dan akhirat. Kalau surga diibaratkan ijazah, dunia adalah bangku kuliah, maka syahadat adalah pendaftaran awalnya. Tanpa pendaftaran awal, mustahil kita diakui dan dapat ijazah, sekalipun kita ikut kuliah dan mampu melaluinya dengan gemilang. Itu adalah aturan, menerapkannya bukanlah kejahatan, melainkan keadilan.

Perbanyaklah Istigfar, Allah akan Mudahkan Segala Urusan Kita...

"maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun""niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat""dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai""Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?" (QS. Nuh 10-13)

Segitunya kita ga deket sama Allah, Allah tetep Ar Rahmaan Ar Rahiim. Allah tetep sayang dan mengasihi kita. Bahkan sama yang begitu durhaka dan sombong kepada-Nya.
Dosa kita, kelalaian kita, kesombongan kita, kedurhakaan kita, — bukan dari orang lain — yang dah bikin hidup kita, keluarga kita negeri kita, berat jalannya.
Saya kalo mikirin dosa sendiri, maksiat sendiri, puyeng… Tapi begitu mikirin Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang, senyum lagi sayanya.
Banyakin istighfar yuk… Bener-bener banyakin. Sekurang-kurangnya 100 kali. Dengan penghayatan. Buat diri kita, keluarga kita, negeri kita… mudah-mudahan masih banyak waktu untuk bebenah.
Siapa yang banyakin istighfar, Allah bakal kasih kemudahan di setiap kesulitannya… Akan adddaaaaa aja kemudahan dari Allah.
Siapa yang banyakin istighfar, Allah bakal kasih jalan keluar di setiap kebuntuannya… yang gelap-gelap bakal terang. Yang ketutup bakal kebuka.
Siapa yang banyakin istighfar, Allah bakal kasih banyak rizki yang tak terduga. Hingga rizki yang ga kepikiran sebelumnya, yang tersembunyi, pada dateng.

Nasehat Untuk anak saya pribadi !!!


1. Hanya orang2 yg suka ber-lebih2anlah yg punya sepatu/sandal mahal, apalagi malah mengkoleksinya. karena ketahuilah, saat kalian sedang ramai berpesta, berlalu-lalang di mall, di lobby2 gedung, kurang dari 1% orang yg sempat melirik kaki kalian. Coba buktikan datang ke sebuah acara ramai. bahkan tdk ada yg nyadar kalau engkau datang cuma nyeker. Dan hanya orang2 yg super keterlaluan berlebih2anlah yg membeli jam tangan mahal, karena sungguh, semahal apapun jam miliknya, jarum jam tangannya tidak akan bergerak lebih cepat atau lebih lambat dibanding siapapun
2. Bahkan motivator paling ulung, group band paling ngetop, orator kelas berat, pernah (dan lumrah saja masih sering) grogi saat tampil di depan umum. Bapak mu bahkan selalu gugup saat bicara di depan umum, jadi santai sajalah, tdk usah cemas. Jgn lupa baca bismillah.
3. Hidup ini adalah ujian. kenapa begitu? Karena meski kita semua tahu ujian itu berat dan menyebalkan. orang2 tetap saja sibuk membuat UTS, UAS, ujian nasional, ujian semesteran-an, ujian les, dan sebagainya.
4. Kalau kau ingin mengenali karakter orang dgn cepat dan tepat, perhatikan saja saat ada kejadian yg membuat panik, kaget, atau menakutkan tiba2. dengarkanlah kata yg diucapkannya. perhatikanlah ekspresi wajahnya.
5. Kalau kau ingin tahu seberapa taat seseorang dgn sunnah Rasul. Maka perhatikan ketika ia berwudhu. Seberapa besar ia membuka keran air.
6. Anakku, salah-satu syarat mutlak agar kau bahagia adalah: kau bahagia dan (memang) berbahagia melihat orang lain (teman, saudara, bahkan musuh) hidup lebih beruntung.
7. Cinta sejati tdk pernah datang dari satu-dua kejadian. Satu-dua kalimat. Cinta sejati adalah konsistensi dan komitmen panjang. dan kau tahu, sayang. Ibu adalah cinta sejati-mu (maka berhentilah meng-gombal-i anak gadis orang).
8. Kelak jika kau sudah besar, kau boleh saja tdk suka, melawan, atau bahkan bertengkar dengan bapak, nak. Tapi jangan sekali-kali. jangan pernah sekali2 kau bilang ‘ah’ pada ibu-mu.
9. Jangan habiskan waktu untuk berdebat, sedikitlah bicara. Ah iya, karena besok saat kau besar dunia sudah banyak berubah, jgn habiskan waktumu utk ‘menulis’ mendebat sesuatu.
10. Jangan pernah bingung karena kau harus memilih. Karena di luar sana banyak orang yg hanya punya satu pilihan. Dan lebih banyak lagi yang bahkan satu pun tdk mempunyai pilihan.
11. Jatuh cinta dgn someone special itu binatang apa? Percayalah, meski seluruh perasaan cinta seperti ini diambil di muka bumi, dunia tetap baik2 saja (apalagi kau yg sedang patah-hati)… Akan tetapi satu saja cinta seorang ibu kepada anaknya diambil, maka seperti rusak sudahlah seluruh kehidupan.
12. Jangan pernah takut melakukan sesuatu. Kalaupun gagal, kau bisa mengulanginya lagi… lagi… dan lagi… Abraham Lincoln bahkan 8x gagal mencalonkan diri. kau tahu siapa dia? Bapak juga tidak kenal dekat dengan dia, dan tidak tahu persis sebenarnya berapa kali dia gagal.
13. Ingatlah, ‘pertanyaan yg baik’ selalu lebih baik dibandingkan ‘jawaban yg sempurna’. Mendengarkan selalu lebih baik daripada buncah bicara. sayangnya, ketika kau dewasa kelak, semakin banyak saja orang yg suka bernarsis ria dengan ‘kata-kata’, dan selalu merasa bisa memberikan ‘jawaban yg sempurna’.
14. Jangan pernah bersedih kalau kau tidak pintar bicara. Hargailah pendapat orang lain, bahkan bila kau benci sekali dgn pendapatnya, dan pendapatnya keliru. Ini akan membedakan seberapa dewasa kau menghadapi liberalisme, demokrasi, dan kata canggih lainnya di masa2 kelak.
15. Hal yg paling menyedihkan adalah ketika kau ‘menjilat’ dgn seseorang (entah itu atasan, senior, pemilik, penguasa atau sesuatu yg berkepentingan)… dan sebaliknya kau justeru ‘aniaya’ dgn orang lain (entah itu bawahan, yunior, atau orang sederajat dgn dirimu).
16. Kalau kau ingin kaya, jadilah pedagang, jgn pernah jadi PNS, pejabat, guru, hakim, polisi, dsbgnya… Itu tdk akan pernah membuat kau kaya… Kalau kau ingin hidup tenteram, tenang, maka jadilah petani (sebenar2nya petani)
17. Berpetualanglah melihat dunia, meski hanya ke kampung sebelah, meski sempat ke kota sekitaran, itu sudah awal yg baik untuk mengenal kehidupan orang lain. Dgn berpetualang, kau akan semakin dewasa. Dan jelas, bapak tdk bisa menceritakan lbh banyak soal dataran tibet sana dibanding kau melihatnya sendiri

 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: admin@gmail.com

Our Team Memebers